Notification

×

Iklan

Iklan

Penyaluran Program Sembako Melalui Kantor Pos Diduga Kurang Efektif Banyak Penyimpangan "Kemensos Harap Evaluasi

Kamis, 01 Desember 2022 | Desember 01, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-01T07:48:13Z


BOGOR,PasundanPost - Program percepatan BPNT yang disalurkan melalui PT.POS Indonesia dan sudah berjalan dari beberapa waktu lalu diduga kurang efektif banyak penyimpangan yang disinyalir menuai banyak masalah pasca pemberian uang ke KPM

Mulai dari rentan pungli dan penggunaan anggaran yang menyimpang dari BPNT itu sendiri menimbulkan banyak pertanyaan disebagian pengamat bansos.

Di karenakan hakikat bansos BPNT(Bantuan Pangan Non Tunai) itu sendiri  dari awal adanya program ini untuk menjaga ketahanan pangan serta mengentaskan gizi buruk dimasyarakat,

Hadirnya program percepatan BPNT melaui PT.POS Indonesia ini dinilai gagal karena banyak penyimpangan penggunaan anggaran bantuan menjadi tidak terarah serta sulit terawasi atau termonitoring oleh eksternal.

Seperti hal nya Penyaluran diwilayah kecamatan Cigombong ini saya sempat mewawancarai kpm-kpm dibeberapa wilayah berbeda dan kebanyakan dari mereka mengatakan “kami dapat uang sebagian untuk kebutuhan dan sebagian untuk membayar hutang”ungkap salah satu KPM inisial (L) kepada awak media.

Dilokasi yang berbeda,terlihat beberapa KPM setalah menerima uang penyaluran bergegas keluar dan menuju salah satu tempat yang mana tempat itu telah di sediakan paketan sembako."Ya saya emang mau mengambil sembako karena emang sudah ada yang meng instruksikan bahwa duit sembako harus dibelanjakan sembako yang sudah di sediakan,Ungkap salah satu KPM yang enggan disebut namanya. 

Di,tempat terpisah pendamping mengatakan terkait program penyaluran melalui Kantor Pos itu menurut saya lebih efektif,lebih bisa terkontrol dal lebih bisa cepat pelaporan,terkait  kpm belanja di luar jalur pedum atau pun ada KPM yang tidak dibelanjakan belum ada juknis yang mengatur tentang sangsi bagi kpm menurut,fahmi (pendamping)

” Seharusnya di belanjakan sembako sesuai Pedum , "terkait sangsi untuk kpm karena ini program kemensos saya belum tau pasti yang jelas kalau emang ditemukan hal seperti itu kami akan terus meng edukasi masyarakat agar faham terkait bantuan ini,” Pungkasnya. (Diee/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update