Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua RW dan Kepala Desa Saat Memberikan Kesaksian Terkait Tambang Pribadi Ija (Korban Yang Tertimbun Longsor)

Rabu, 01 November 2023 | November 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-01T14:10:09Z


Sukabumi, PasundanPost
-  Ija (60) yang berhasil selamat dari tertimbunnya longsor saat melakukan aktifitas penambangan pasir dan batu, Merupakan pemilik dari tanah galian yang berada di Kampung Cilutung RT 01/02, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. 

Salah seorang warga memberikan kesaksian saat diwawancara oleh www.pasundanpot.com, sebut saja Purwada (59) yang merupakan ketua RW 02 mengatakan, tambang Pasir dan Batu tersebut merupakan pertambangan rakyat dan pemiliknya dari tambang tersebut yaitu Bapak Ija (60) yang merupakan korban tertimbunnya longsoran sore tadi. 

" Setau saya itu selama saya menjabat sebagai RW disini sudah 5 tahun, tambang tersebut memang dikelola oleh warga setempat dan pemiliknya pun yaitu Bapak Ija (Korban)," kata dia, Rabu (1/11/2023). 

Purwada menjelaskan, Tambang tersebut juga pihaknya sudah mengatahui, bahkan Pemerintah Desa Girijaya juga sudah mengetahui. Untuk hasil tambang itu tergantung dari kebutuhan penduduk sekitar sekitar yang membutuhkan material tersebut. 

" Kami sudah mengetahui tambang tersebut sudah hampir 5 tahun selama saya menjabat sebagai RW, Pemdes pun sudah mengetahui. Kalau untuk material tambang, Ija menjual kepada warga yang membutuhkan untuk bahan batako," jelasnya. 

Senada perihal itu, Ia juga sempat geram dengan adanya aktifitas tambang tersebut dikarenakan tempat itu sangat rawan dan berdekatan dengan rumah warga. 

" Saya sudah memperingatkan kepada Pak Ija bahwa tempat itu rawan longsor, disamping itu juga berdekatan dengan rumah warga tapi pemilik lahan (Ija) tidak mau mendengarkan masukan dari kami," tukasnya. 

Ditempat yang berbeda saat dikonfirmasi terkait Tambang tersebut Unang Suparman selaku Kepala Desa mengatakan, pihaknya sudah menegur Bapak Ija bahkan ditingkat RT dan RW, dengan keadaaan kondisi dan tanah yang sangat labil tidak memungkinkan untuk dilakukannya aktifitas pertambangan. 

" Kami sudah menegur agar tidak melakukan aktifitas pertambangan, mengingat dari kondisi tanah yang labil dan banyak juga diatas nya itu rumah warga," kata Unang. 

Adapun langkah yang diambil oleh pihaknya yaitu dengan kejadian tersebut pihaknya akan mengambil langkah tegas melalui musyawarah terlebih dahulu bersama masyarakat agar kedepannya tidak melakukan pertambangan lagi. 

"Kita akan berdiskusi bersama masyarakat untuk sementara ini karena ditakutkan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kami menegaskan tidak boleh ada aktifitas di pertambangan Cilutung," pungkasnya. 

Reporter : Juliansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update